Revolusi Mental ke 2

7 Mentalitas Baru Revolusi Mental
Mentalitas baru yang ke DUA adalah mengubah sikap PESIMIS menjadi OPTIMIS.

7 Mentalitas Baru Revolusi Mental
BACA SELENGKAPNYARevolusi Mental ke 2

Revolusi Mental Pertama

7 Mentalitas Baru Revolusi Mental
Revolusi mental yang pertama yakni merubah sikap pasif menjadi aktif


7 Mentalitas Baru Revolusi Mental
BACA SELENGKAPNYARevolusi Mental Pertama

Urus Sertifikat Kuburan di DKI Mudah, Murah dan Cepat

7 Mentalitas Baru Revolusi Mental
Ini pengalaman saya mengurus sertifikat kuburan nenek, yg sebelumnya diurus atas nama ibu tapi karena ibu juga sudah tua maka yang akan mengurus saya. karena itu sertifikatnya harus dirubah/buat baru. Ternyata prosesnya sangat cepat dan murah!

Hidup Pemprov DKI, Hidup Revolusi Mental!

urus sertifikat kuburan
























































7 Mentalitas Baru Revolusi Mental
BACA SELENGKAPNYAUrus Sertifikat Kuburan di DKI Mudah, Murah dan Cepat

7 Semangat Baru Revolusi Mental

Beikut ini adalah 7 SEMANGAT BARU dalam Revolusi Mental yang akan menjadi pondasi perubahan bangsa Indonesia menuju INDONESIA HEBAT.

Klik Gambar untuk penjelasan dan contoh konkritnya.








Mari kita bersama-sama bekerja keras dan cerdas dengan penuh semangat pembaruan diatas.
Niscaya kita akan menjadi bangsa yang maju, bermartabat, dan berbudaya luhur!

 SELAMAT DATANG PERUBAHAN !!
BACA SELENGKAPNYA7 Semangat Baru Revolusi Mental

Urus Paspor Sehari Jadi, Bebas Sogok dan Calo

Kepada khalayak ramai diinformasikan bahwa format paspor RI mulai September 2014 mengalami perubahan yang sangat siknifikan yakni tidak ada lagi halaman legalisasi Kepala Kantor Imigrasi.

Anda tak perlu repot-repot lagi apabila akan ke luar negeri termasuk umroh dan haji dengan mendatangi Kantor Imigrasi. Cukup dilakukan secara online, terjadi peningkatan pelayanan.

Paspor  model lama tetap masih berlaku dengan secara bertahap akan ditarik apabila telah habis masa berlakunya.

Paspor model baru mengikuti standar ICAO yang diberlakukan dan diikuti oleh semua negara didunia paling lambat tahun 2015.

Paspor baru ini penuh dengan security fiture yang bisa dilihat kasat mata maupun dengan bantuan alat, dan dapat dibaca oleh "Readable Pasport Machine" yang terpasang di tempat-tempat pemeriksaan imigrasi di negara yang dikunjungi.

Informasi ini hendaknya disebarluaskan ke khalayak ramai untuk menghindari ekses misalnya penipuan, calo,dan perbuatan oknum yang tidak bertanggung jawab.. Dengan begitu secara pasti pencaloan akan otomatis hilang pada akhir tahun ini karena permohonan paspor akan diproses melalu isistem berdasarkan antrian elektrronik dan SEHARI JADI!

Sistemakan online dengan BNI dan pembayaran dilakukan disana/BNI. Jadi, TIDAK akan ada lagi lalulintas uang di kantor imigrasi.

Saat ini sedang dilakukan uji coba di kantor imigrasi Jakarta Barat dan Jakarta Pusat untuk Pelayanan sehari jadi.

Silakan kunjungi kedua kantor tersebut, daftar online dulu di https://onlinedpri.imigraso.go.id. Bawa KTP, surat lahir, KK. Foto disana, juga fotokopi disana karena ada dan ukurannya khusus.

Biaya Rp.225.000,- sehari jadi!


7 Mentalitas Baru Revolusi Mental
BACA SELENGKAPNYAUrus Paspor Sehari Jadi, Bebas Sogok dan Calo

Membangun Indonesia Yang Mandiri

Mewujudkan Indonesia sebagai bangsa yang berdaulat dan memiliki kemandirian bukanlah utopia, tetapi nyata bisa kita lakukan. Kisah masyarakat sebuah desa di Blitar JawaTimur yang berhasil melepaskan diri dari ketergantungan bahan bakar terutama gas elpiji (lihat disini) membuktikan hal itu. Juga keberhasilan masyarakat di Pantai Selatan Yogyakarta dalam ketahanan pangan dengan cara menanam berbagai tananaman pangan di PASIR (lihat disini) sekali lagi membuktikan bahwa kita bisa mandiri.

Apa sebenarnya yang membuat mereka bisa berprestasi begitu?
Jawabannya tidak sulit, Mentalitas dan CaraBerpikir! 
Mereka punya sikap mental dan cara berpikir yang mendorong mereka bertindak tidak seperti biasanya.

Belajar dari kedua daerah tersebut, mentalitas dan cara berpikir seperti apa yang membuat mereka miliki?
  1. Tidak mau bergantung (Dependent Mentality)
  2. Saling bergantung (Interdependency Mentality) atau Gotong Royong
  3. Berpikir "DAN" bukan "ATAU"
  4. Melihat Kendala sebagai Peluang.
Mental bergantung adalah mentalitas seorang bayi, yang tanpa bantuan orang lain akan mati. Mereka (masyarakat kedua desa itu) tidak mau seperti itu. Mereka tidak mau nasib meeka tergantung atas kebaikan orang lain, tergantung dari pemerintah, NGO, dsb. Mereka sadar, nasib merekaditentukan oleh mereka sendiri, karena mereka yang bertanggung jawab atas diri mereka, bukan orang lain. Kalau nasib mereka buruk, mereka tidak ingin mengeluh dan menyalahkan oranglain atau lingkungan.

Masyarakat kedua desa itu juga sadar bahwa mereka saling mebutuhkan satu sama lain untuk melakukan sesuatu yang bisa membuahkan hasil luar biasa.  Dengan bergotong royong mereka menyatukan tenaga, pikiran dan hati mereka sehingga tercipta solusi hebat atas masalah yang mereka hadapi. Mereka tahu kalau bekerja sendiri, berpikir sendiri dan menyemangati diri sendiri tidak mampu menghasilkan karya luar biasa yang sinergis.

Hal ketiga yang dubutuhkan adalah konsep berpikir DAN, bukan ATAU
Sadar atau tidak, masyarakat kedua desa itu memiliki konsep berpikir "DAN" bukan "ATAU".
Masyarakat di Blitar itu tidak mau berpola pikir, 
"Beli sapi untuk dipiara tapi tidak punya gas elpiji ATAU bisa beli gas untuk masak dll tapi tidak punya sapi untuk dipiara",
melainkan,
"Beli sapi untuk dipiara DAN punya gas untuk memasak dll"

Demikian juga masyarakat dipantai Selatan Jogja, mereka tidak memilih berpola pikir,
"Punya lahan tanah subur tapi sempit serta mahal ATAU punya lahan pasir luas serta murah tapi tidak subur"
melainkan,
"Punya lahan luas serta murah DAN subur"

Pola pikir mereka telah maju, bahkan melampaui para pengambil kebijakan negara selama ini yang cenderung berpikir ATAU (biar gampang). 
Banyak contohnya, antara lain,
"Kita babat hutan untuk jual kayu gelondongan tapi dapat devisa ATAU  tetap punya hutan lebat tapi tidak dapat devisa"
Kenapa tidak berpikir,
"Kita tetap punya hutan lebat DAN dapat devisa"

Contoh lain,
"Kita jual minyak (mentah) dengan harga murah tapi dapat devisa ATAU tetap punya minyak tapi rakyat lapar"
Bukannya berpola pikir,
"Kita jual minya (olahan) dengan harga tinggi DAN rakyat kenyang sejahtera"

Tentu saja konsekwensi memilih pola pikir "DAN" membutuh Kerja Ekstra serta KREATIVITAS. 
Itulah yang yang dipilih dan diempuh oleh masyarakat Biltar dan Jogja sehingga mereka bisa memiliki kemandirian di sektor-sektor itu. Sedangkan para pembuat kebikan negara selama ini lebih memilih yang gampang: "ATAU".! Tinggal ambil saja....weleh..weleh!

Disamping ketiga hal diatas ada satu lagi yakni BERANI melihat dengan cara yang berbeda yaitu melihat KENDALA sebagai PELUANG!

Masyarakat Jogja mampu dan berani melihat lahan pasir yang tidak subur (kendala) tapi relatif murah sebagai peluang untuk menanam tanaman. Dikatakan BERANI karena untuk bisa menjadikan peluang dibutuhkan Kerja Ekstra dan KREATIVITAS disamping 3 hal yg telah dibahas diatas.

Catatan: Tentang Kreativitas akan dibahas pada artikel tersendiri.

http://revo-mental.blogspot.com/2014/07/semangat-kemandirian-produksi-pangan-di.html

7 Semangat Baru Revolusi Mental
BACA SELENGKAPNYAMembangun Indonesia Yang Mandiri

Keren, Orkestra Revolusi Mental Akan Bergaung Membahana!


Bukan Main...!!!
Jika satu orang memulai maka akan ada orang lain yang juga akan ikut mulai melakukannya dan anda akan terheran sendiri akan gerakan yang membahana menggetarkan semua orang, dan mereka akan ikut juga sehingga lebih membahana.

Perhatikan video yang menarik ini baik-baik


Jadi, jangan takut memulai atau mengikuti Gerakan Revolusi Mental Indonesia. Mungkin baru saya dan anda saat ini, tetapi percayalah orkestra Revolusi Mental akan diikuti oleh banyak saudara-saudara kita yg sama-sama merindukan Indonesia Hebat. 

Dipimpin oleh dirigen yang penuh semangat, Orkestra kita akan bergaung mendunia menyuntikkan semangat produktif anak bangsa menuju Indonesia Hebat.

Mari ikut dalam Orkestra Revolusi Mental Indonesia!
  Revolusi MentalIndonesia
BACA SELENGKAPNYAKeren, Orkestra Revolusi Mental Akan Bergaung Membahana!